Kediri Coffee Party
Meriahnya Pesta Kopi Pertama Di Kediri
Kediri,
sejak zaman dulu terkenal sebagai wilayah nan subur. Begitu suburnya Bhumi
Kadhiri hingga menjadi daerah penting bagi Kerajaan besar, mulai dari Medang,
Kahuripan, Kediri, Singosari hingga Majapahit. Wilayah kediri yang luas diapit
oleh tiga gunung besar, yaitu Gunung Wilis, Gunung Kelud dan Gunung Anjasmoro.
Pada
wilayah ketiga gunung tersebut, banyak dimanfaatkan sebagai ladang kopi mulai
masa penjajahan Belanda hingga sekarang. Beberapa kebun kopi dikelolai PTPN
sedangkan sisanya dikelola masyarakat biasa, seperti di Medowo maupun di
Besuki.
Untuk
memperkenalkan cita rasa kopi khas Kediri nan unik tersebut, pada hari Jumat,
21 Oktober 2016 diadakanlah Kediri Cofee Party di halaman Bank Indonesia
Kediri. Acara yang pertama kalinya diadakan di Kediri ini menggandeng UMKM kopi
lokal se Eks-Karesidenan Kediri. Ada kopi dari Kampung Kelud Kediri, Kopi
Sengunglug Trenggalek hingga Kopi Luwak Liar khas Wilis.
Acara
ini tentu saja dipadati banyak penggemar kopi, apalagi Kediri Coffee Party
terbuka untuk umum dan masyarakat mendapat kopi gratis. Sayangnya, beberapa
kopi yang disajikan terlalu manis. Pengecualian di kopi Kampung Anggrek yang
menyajikan kopi pahit gratis dengan gula yang bisa di-adjust sesuai keinginan
kita.
Bukan
hanya kopi saja yang gratis, masyarakat juga mendapatkan aneka panganan khas
angkringan secara cuma-cuma!! Alhasil, beberapa gorengan ludes tak berbekas.
Dimana-mana, banyak orang menentang gelas kopi dengan suka ria sambil ngemil
tahu goreng, martabak hingga tempe bacem.
Semakin
malam, beberapa pembicara mulai unjuk kebolehan mengenai cara budidaya kopi
yang baik, hingga cara pengolahan kopi siap minum yang tepat. Beberapa stand
UMKM juga menyajikan aneka kopi olahan khas daerah mereka masing-masing. Desa
Medowo mengeluarkan kopi excelsa yang dibudidayakan di kaki Gunung Anjasmoro.
Bisa dibilang, kopi Excelsa ini merupakan komoditi khas wilayah Medowo yang
juga banyak menyimpan pesona wisata berupa air terjun, arung jeram hingga
wisata kopi.
Sementara
di stand Kopi Wilis, Besuki, memakerkan aneka kopi olahan mereka dan terutama
Kopi Luwak Liar yang terkenal mahal. Tapi tenang saja, harga yang diberandol di
sini cukup murah, satu kotak hanya Rp 150.000,- Bukan hanya kopi, stand ini
juga menjual aneka sayur khas gunung, seperti daun pakis yang siap masak.
Semoga,
acara ini bisa diselenggarakan setiap tahunnya dan memperkenalkan kopi khas
Kediri hingga ke penjuru nusantara dan dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar