Kamis, 15 Desember 2016

Kediri Coffee Party



Kediri Coffee Party
Meriahnya Pesta Kopi Pertama Di Kediri

Kediri, sejak zaman dulu terkenal sebagai wilayah nan subur. Begitu suburnya Bhumi Kadhiri hingga menjadi daerah penting bagi Kerajaan besar, mulai dari Medang, Kahuripan, Kediri, Singosari hingga Majapahit. Wilayah kediri yang luas diapit oleh tiga gunung besar, yaitu Gunung Wilis, Gunung Kelud dan Gunung Anjasmoro.

Pada wilayah ketiga gunung tersebut, banyak dimanfaatkan sebagai ladang kopi mulai masa penjajahan Belanda hingga sekarang. Beberapa kebun kopi dikelolai PTPN sedangkan sisanya dikelola masyarakat biasa, seperti di Medowo maupun di Besuki.

Untuk memperkenalkan cita rasa kopi khas Kediri nan unik tersebut, pada hari Jumat, 21 Oktober 2016 diadakanlah Kediri Cofee Party di halaman Bank Indonesia Kediri. Acara yang pertama kalinya diadakan di Kediri ini menggandeng UMKM kopi lokal se Eks-Karesidenan Kediri. Ada kopi dari Kampung Kelud Kediri, Kopi Sengunglug Trenggalek hingga Kopi Luwak Liar khas Wilis.
 

Acara ini tentu saja dipadati banyak penggemar kopi, apalagi Kediri Coffee Party terbuka untuk umum dan masyarakat mendapat kopi gratis. Sayangnya, beberapa kopi yang disajikan terlalu manis. Pengecualian di kopi Kampung Anggrek yang menyajikan kopi pahit gratis dengan gula yang bisa di-adjust sesuai keinginan kita.

Bukan hanya kopi saja yang gratis, masyarakat juga mendapatkan aneka panganan khas angkringan secara cuma-cuma!! Alhasil, beberapa gorengan ludes tak berbekas. Dimana-mana, banyak orang menentang gelas kopi dengan suka ria sambil ngemil tahu goreng, martabak hingga tempe bacem.


Semakin malam, beberapa pembicara mulai unjuk kebolehan mengenai cara budidaya kopi yang baik, hingga cara pengolahan kopi siap minum yang tepat. Beberapa stand UMKM juga menyajikan aneka kopi olahan khas daerah mereka masing-masing. Desa Medowo mengeluarkan kopi excelsa yang dibudidayakan di kaki Gunung Anjasmoro. Bisa dibilang, kopi Excelsa ini merupakan komoditi khas wilayah Medowo yang juga banyak menyimpan pesona wisata berupa air terjun, arung jeram hingga wisata kopi.

 

Sementara di stand Kopi Wilis, Besuki, memakerkan aneka kopi olahan mereka dan terutama Kopi Luwak Liar yang terkenal mahal. Tapi tenang saja, harga yang diberandol di sini cukup murah, satu kotak hanya Rp 150.000,- Bukan hanya kopi, stand ini juga menjual aneka sayur khas gunung, seperti daun pakis yang siap masak.

Semoga, acara ini bisa diselenggarakan setiap tahunnya dan memperkenalkan kopi khas Kediri hingga ke penjuru nusantara dan dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar